By Jauharil U.
Allah Maha Kuasa telah menciptakan manusia dengan amat sempurna. Allah memberikan akal pikiran sebagai bekal hidup agar manusia mempergunakan dengan sebaik-baiknya. Dengan akal, manusia dapat memahami dunia dan memahami Tuhan yang menciptakannya.
Allah Maha Kuasa telah menciptakan manusia dengan amat sempurna. Allah memberikan akal pikiran sebagai bekal hidup agar manusia mempergunakan dengan sebaik-baiknya. Dengan akal, manusia dapat memahami dunia dan memahami Tuhan yang menciptakannya.
Dengan
kelebihan ini, manusia secara otomatis mengendalikan dan menentukan
sendiri penilaian tentang sesuatu dan perbuatan mereka.
Dalam
pelaksanaannya manusia kemudian mewujudkan sendiri perbuatan baik
maupun yang buruk. Oleh karena itulah Allah memberikan perintah untuk
dijalankan dan ancaman bagi mereka yang melanggar. Untuk mewujudkan
perbuatan baik dan buruk, Allah memberikan daya dan kekuatan pada
manusia untuk menguji manusia.
Tidak mungkin Allah
menghendaki seseorang atau suatu kaum untuk berbuat zalim kemudian
menghukum mereka karena dosa mereka. Manusialah yang menentukan patuh
atau tidak patuh pada Allah. Karena itulah Allah membalas dan menghukum
manusia yang memilih untuk membangkang padaNya.
Begitu
pula "sebab-akibat" diciptakan oleh Allah sebagai pilihan yang harus
ditentukan sendiri oleh manusia. Karena itulah Allah menyuruh manusia
belajar agar menjadi pandai, bekerja agar menjadi kaya. Jika ada orang
yang bermalas-malasan dan tidak mau berusaha maka ia ia telah memilih
gagal sebagai akibat dari kemalasannya tersebut.
Kehidupan
yang kita raih saat ini adalah kerjasama kita dengan Allah. Allah
menciptakan takdir bersamaan dengan semangat dan usaha kita. Orang
menjadi sukses, gagal, kaya, miskin, sakit, sehat, atau panjang umur
adalah karena ia telah menjalani "sebab" yang dilakukan secara sadar
maupun kadang-kadang secara tidak sadar.
Tentukan dan ciptakanlah takdirmu sendiri bersama Allah dengan usaha, doa, dan tawakkal padaNya.
Inilah makna "Allah tidak akan merubah suatu kaum sebelum mereka merubah sendiri diri mereka".